Senin, 22 Juni 2009

Garam yang terbentuk dari Asam Kuat dan Basa Lemah

Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bila dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan kation yang berasal dari basa lemah. Ion tersebut bila bereaksi dengan air menghasilkan ion H+ yang menyebabkan larutan bersifat asam.

Contoh : NH4Cl yang terdiri dari HCl (asam kuat) dan NH4OH (basa lemah)

NH4Cl(aq)NH4+(aq) + Cl-(aq)

Cl-(aq) + H2O(l)(no reaction)

Jadi, garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah akan terhidrolisis sebagian (parsial) dan bersifat asam.

Bagaimana menghitung pH larutan garam yang bersifat Asam?

Contoh larutan garam yang bersifat asam adalah NH4Cl, NH4Br, Al2(SO4)3.

Perhatikan reaksi hidrolisis berikut ini!

Reaksi hidrolisis merupakan reaksi kesetimbangan. Meskipun hanya sedikit dari garam yang mengalami reaksi hidrolisis, tapi cukup untuk mengubah pH larutan. Tetapan kesetimbangan dari reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis dan dilambangkan dengan Kh.

Kh= [NH4OH][H+] /[NH4+]

H2O diabaikan karena H2O adalah konstan. NH4OH selalu sama dengan [ H+] sehingga

Kh = KW/Kb

Maka Untuk hidrolisis garam yang bersifat asam berlaku hubungan:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar